7 Manfaat Kesehatan dari Menghabiskan Waktu di Alam Terbuka

Bapak Mika Kerewai 57 tahun, kesehariannya sebagai solsepatu di pasar wosi manokwari, tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dalam kisahnya Pak Mika menjelaskan menekuni profesi ini sejak pasar wosi ini di buka, dan awalnya pak mika menawarkan diri sebagai tukang angkat barang dari terminal ke pasar dan juga dari pasar ke terminal.
Kemudian dengan ketrampilan yang di miliki pak mika akhirnya memilih profesi sebagai penjahit sepatu. Tak hanya menjahit sepatu pak mika juga menjual hasil karya lainnya seperti kaca molo, mata tombak kalawai, huluh parang dan juga minyak kelapa hasil karya sendiri.
Hasil dari profesi pak mika ini tergantung dari orderan. paling banyak 15 sepatu yang di jahit itu pun dengan harga berfaryasi dari 25 hingga 50 ribu rupiah tergantung kerusakan sepatu, untuk perhari bisa 5 sepatu yang di jahitnya
Dengan penghasilan yang tidak menentu, tapi dengan yakin pak mika menggeluti profesi ini dan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dan membiayai ke 5 anaknya dalam menempuh pendidikan.
Sebagai pengusaha kecil pak mika berharap adanya perhatian dari pemerintah setidaknya memberikan modal dan kesempatan untuk terus maju lebih baik lagi. Tak di pungkiri Ia pernah mendapatkan bantuan modal sebesar satu juta lima ratus dari Prindakop Kabupaten Manokwari.
Ketekunan Bapak Mika Kerewai dalam menikmati Profesinya sebagai penjahit sepatu menjadi inspirasi juga karakter yang patut di contoh.